KANKER RAHIM DAN KEPUTIHAN

kanker rahim merupakan kanker nomor 3 yang paling sering terjadi pada wanita dan biasanya menyerang wanita berumur 50 - 60 tahun. gejalanya :
a. pendarahan berlebihan pada wanita saat mendapat haid
b. atau pada wanita yang sudah menopause tiba-tiba datang pendarahan yang menyerupai haid

cara tradisional yang dapat anda lakukan :

  1. jali-jali 20-40 gr digodok dengan ir secukupnya atau dijadikan bubuk dan dimakan satu kali sehari.
  2. sambiloto kering 15 gr direbus dengan air 1 1/2 liter hingga tersisa 1/2 liter dan diminum sehari 2 kali
  3. jus wortel diminum secara teratur tetapi jangan berlebihan karena dapat membuat warna kulit kekuningan
  4. daun cakar ayam, daun pan zhe lien (dapat dibeli ditoko obat cina), rumput lidah ular kembang putih masing-masing yang kering sebanyak 15 gram ditambah asparagus yang segar 30 gram direbus dengan air secukupnya dan diminum sehari dua kali
  5. leunca 30-120 gram direbus dengan air 600 cc hingga tersisa 300 cc dan diminum sehari dua kali
keputihan adalah pengeluaran cairan berwarna putih agak kental melalui liang kemaluan wanita dan dialami oleh semua wanita. penyebabnya adalah :
a. peradangan pada alat kelamin
b. tumor
c. gangguan estrogen
d. gangguan psikis
e. penyebab enfeksi adalah jamur trichomonas vaaginalia atau ragi candida alvicans kan kuman gonore

cara tradisional yang dapat anda coba :
  1. 15 gr sambiloto kering ditambah 30 gr sambiloto segar direbus dengan air 600 cc hingga tersisa 300 cc lalu diminum 2 kali sehari
  2. kulit buah delima yang kering sebanyak 30 gr direbus dengan air 600 cc hingga tersisa 300 cc airnya diminum sehari 2 kali
  3. jamur kuping hitam 6 gr ditambah 25 gr krokot segar ditambah putih telur ditim dan dimakan secara teratur.
  4. ginkgobiloba 10 buah direbus dan dimakan atau 2-3 buah ginkgobiloba ditumbuk halus kemudian dimasukan ke dalam telur yang hanya dibolongi satu lubang lalu ditim diatas nasi dan dimakan 2 kali sehari.
jali-jali

rumput lidah ular

asparagus

leunca

jamur kuping hitam

krokot

ginkgobiloba

0 komentar:

Posting Komentar